Biologi | Struktur Tubuh dan Perkembangbiakan Virus

Biologi | Struktur Tubuh dan Perkembangbiakan Virus

    Melampirkan materi biologi mengenai "Struktur Tubuh dan Perkembangbiakan Virus" dalam bentuk gambar untuk menuntaskan penugasan mata pelajaran TIK. 


   Bakteriofag (fag) adalah virus pemakan bakteri yang ditemukan oleh Frederick Twort dan Felix d’Herelle. Bakteriofag menyebabkan sel bakteri pecah.
    Secara umum virus itu punya inang yang spesifik. Contohnya yaitu bakteriofag yang hanya menginfeksi bakteri E. coli dan TMV yang hanya menginfeksi tembakau.  Namun, ada juga beberapa jenis virus yang memiliki inang bervariasi. Contohnya yaitu virus flu burung yang menginfeksi bangsa aves dan manusia. Selain itu, ada juga rabies yang menginfeksi mamalia seperti kucing, anjing, dan manusia. Meskipun demikian, virus tumbuhan tidak akan menginfeksi hewan, atau sebaliknya. Begitu pula virus penginfeksi bakteri, tidak akan menginfeksi tumbuhan maupun hewan.  









Ada dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik.

Replikasi Virus

    Replikasi virus adalah proses pembentukan dan perbanyakan komponen-komponen virus. Replikasi virus ini hanya bisa dilakukan oleh virus di dalam sel inang karena virus adalah partikel aseluler atau bukan sel. Artinya, virus tidak punya struktur metabolisme seperti yang dimiliki sel untuk membuat komponen tubuh virus, yaitu materi genetik dan selubung protein (kapsid).

    Sel inang merupakan sel hidup yang ditumpangi virus. Sel inang dapat berupa organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti bakteri dan protozoa, maupun multiseluler (bersel banyak) seperti jamur, tumbuhan, hewan, hingga manusia.

Siklus Litik

    Siklus litik merupakan cara replikasi virus yang melibatkan proses penghancuran sel inang di akhir proses replikasi, sehingga sel inang akan pecah (lisis) dan mati.

1. Fase adsorbsi, virus menempel pada dinding sel inang.

2. Fase injeksi atau penetrasi, diding sel inang rusak, DNA virus masuk.

3. Fase eklifase, DNA inang rusak diganti dengan DNA virus. Virus mengambil alih kendali sel.

4. Fase sintesis, pembentukan badan virus yang baru.

5. Fase replikasi, penggandaan badan-badan virus yang baru.

6. Fase asembling atau perakitan, pembentukan atau perakitan virus-virus baru. 

7. Fase lisis, dinding sel inang pecah keluar virus-virus baru.

Siklus Lisogenik

    Siklus lisogenik merupakan mekanisme replikasi virus melalui penyisipan materi genetik virus pada materi genetik inang. Jadi siklus lisogenik  tidak melibatkan proses penghancuran/kematian sel inang.

1.  Fase adsorbsi, virus menempel pada dinding sel inang.

2. Fase injeksi atau penetrasi, diding sel inang rusak, DNA virus masuk.

3. Fase Integrasi atau penggabungan, DNA virus + DNA inang membentuk profag.

4. Fase Pembelahan , Sel inang membelah terbentuk 2 anakan yang engandung profag.

5. Fase pemisahan

6. Fase eklifase, DNA inang rusak diganti dengan DNA virus. Virus mengambil alih kendali sel.

7. Fase sintesis, pembentukan badan virus yang baru.

8. Fase replikasi, penggandaan badan-badan virus yang baru.

9. Fase perakitan, pembentukan atau perakitan virus-virus baru.

10. Fase lisis, dinding sel inang pecah keluar virus-virus baru. 


Semoga bermnfaat!!

Penulis: Adzra Aaliyah

Diposting oleh: Adzra Aaliyah



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunda | Sajak Sunda

PKN | Bhineka Tunggal Ika

Kimia | Menghitung MR Kimia